1 Full Life: MEMBERONTAK KEPADA RAJA ASYUR.
Nas : 2Raj 18:7
Pada saat ini dalam sejarah Yehuda, kerajaan selatan juga dikuasai oleh bangsa Asyur, dan diminta untuk membayar upeti tahunan. Hizkia bergabung dengan suatu komplotan internasional melawan Asyur dan menolak untuk membayar upeti. Akibat dari usaha untuk memperoleh kemerdekaan ini tercatat dalam 2Raj 18:13-19:37.
2 Full Life: NEBUKADNEZAR, RAJA BABEL.
Nas : 2Raj 24:1
Nebukadnezar, raja perkasa dari kerajaan Babel-Baru, memerintah dari 605-562 SM. Pada tahun 605 ia menyerbu Palestina dan membawa kembali ke Babel beberapa tawanan dari Yerusalem. Ini memulaikan 70 tahun pembuangan Yehuda yang dinubuatkan Yeremia (Yer 25:11-12). Yeremia, Yehezkiel, dan Daniel bernubuat pada masa Nebukadnezar. Kebinasaan dan penawanan Yehuda oleh Nebukadnezar terjadi dalam tiga tahap.
3 Full Life: BABEL.
Nas : 2Raj 24:1
Babel, juga disebut kerajaan Babel-Baru, mematahkan kekuasaan Asyur dan menguasai dunia ketika itu dari 605-539 SM. Kerajaan Babel bertahan kira-kira 70 tahun, jangka waktu tujuh puluh tahun yang sama dengan penahanan Yehuda. Babel kemudian dikalahkan oleh Raja Koresy dari Persia (539 SM) yang mengizinkan orang Yahudi pulang kembali (2Taw 36:22-23; Ezr 1:1-4).
4 Full Life: MENGOLOK-OLOKKAN DAN MENGHINA KAMI.
Nas : Neh 2:19
Olokan dan cemoohan sering kali dialami anak-anak Allah yang setia yang hari demi hari berusaha hidup benar di antara orang-orang yang tidak mengenal Allah. Dunia sering kali membenci standar-standar moral orang Kristen dan mencemooh pengabdian mereka kepada Kristus. Keyakinan dan jawaban kita hendaknya sama dengan yang diberikan oleh Nehemia -- Allah di sorga akan menolong kita dan pada akhirnya membenarkan orang benar (ayat Neh 2:20;
lihat cat. --> Wahy 2:7;
lihat cat. --> Wahy 21:1;
lihat cat. --> Wahy 21:2;
lihat cat. --> Wahy 21:4;
lihat cat. --> Wahy 21:7).
[atau ref. Wahy 2:7; 21:1-7]
5 Full Life: YANG MEMBUAT KAMI BERHASIL.
Nas : Neh 2:20
Di dalam segala hal yang berhubungan dengan kerajaan-Nya, keberhasilan dimulai dengan Allah. Nehemia memulai pembangunan kembali tembok kota itu karena mengetahui hal itu adalah kehendak Allah; oleh karena itu ia sangat yakin bahwa Allah akan mengaruniakan keberhasilan dalam melaksanakan tugas itu. Mengenai semua pekerjaan Allah, Tuhan menginginkan umat-Nya menjadi kawan sekerja dengan-Nya (bd. Fili 2:12-13). Pasal Neh 4:1-23 menambahkan tiga faktor keberhasilam yang meliputi usaha kita: